Pendekatan Integratif dalam Studi Islam

"Cara pandang dengan menggunakan satu disiplin ilmu sering menjebak seseorang pada perilaku yang ingin benar sendiri, kasar dan mudah menyalahkan pihak lain. Mungkin dikira ukuran kacamata di dunia ini pun harus sama dengan ukuran kacamata yang dipakainya. Generasi moderat benar-benar akan terwujud manakala menerapkan liberal art sehingga memungkinkan terjadinya proses koneksi antar ilmu secara harmoni.

Pendekatan tekstual itu penting, dalam studi agama--namun akan lebih sempurna jika dibarengi pendekatan kontekstual integratif. Sehingga agama dapat dipahami secara substantif, komprehensif/tidak parsial. Lebih  dari itu, fungsi agama benar-benar membumi, adaptif, dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan kemanusiaan yang sangat kompleks dan dinamis.

Pikiran harus dirawat dengan petunjuk-Nya; agar selaras dan menjadi anugerah yang mendatangkan kebaikan. Senantiasa mentransmisikan nilai penuh kasih pada siapapun. Jika terpenjara oleh ego kepentingan, akan  terbuai angan-angan liar; bahkan  mudah sekali menghakimi pihak lain.



 

Post a Comment

0 Comments